Takkan Melayuku melayu di dunia...

Catatanku ini seakan mengubati kerinduanku pada bahasa melayu. Bahasa yang diharapkan dapat menjunjung budaya, ternyata telah dianaktirikan oleh bangsa sendiri. Apakah aku dapat meneruskan kegemilangan penggunakan bahasa melayu yang dicintai, ataupun kehadiran "blog" ku ini hanya akan mengingatkan sejauh mana bahasa ini bakal ditelan zaman? Tetapiā€¦kalau bukan kita yang majukan bangsa dan bahasa kita, siapa lagi?

My Photo
Name:
Location: Singapore

Perjalanan hidup kita ibarat putaran roda. Kekadang kita berada diatas, dan tanpa disedari kita boleh terus tergolek ke bawah. Kesederhanan hidup membantu kita untuk menghargai rezeki yang diberikan dan kesempitan hidup memberi kita kesempatan untuk mendapatkan berkat dalam kita mengecapi kebahagiaan dengan usaha dan doa...

Wednesday, July 05, 2006

Merdekakah bahasa bangsaku?

Merdekakah bahasa bangsaku? Apakah kita masih terlalu mengharapkan bahasa lain agar dapat disadurkan ke dalam Bahasa Melayu kita, yang pada dasarnya sedang melayu seperti bunga yang tidak dibaja atau disirami air.

Apakah Bahasa Melayu itu sendiri? Asal usulnya, keunikannya dan keasliannya? Ramai pasti akan berkata, Bahasa Melayu kita ini tiada banyak yang aslinya. Pinjam dari sini, pinjam dari sana. Tukar sini, tukar sana. Ah.... jadilah Bahasa Melayu...

Tetapi, betulkah itu?

Bolehkah Bahasa Melayu kita ini merdeka? Hidup dengan sendiri, tanpa mengharapkan saduran atau pinjaman dari bahasa lain?

Pastinya kita perlu menyelidiki asal usul bahasa ibunda kita agar dapat kita banggakan di kemudian hari dan diabadikan penat lelah itu bersama-sama anak-anak dan cucu-cucu tersayang...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home